Etika Menguap

اسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Menguap.....
Menguap adalah tanda bahwa kita lelah, mata kantuk. Berarti kita membutuhkan istirahat.

Pada saat menguap kita dianjurkan agar tidak mengeluarkan suara.

حَدَّثَنَا عَاصِمُ بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ التَّثَاؤُبُ مِنْ الشَّيْطَانِ فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا قَالَ هَا ضَحِكَ الشَّيْطَانُ

Telah bercerita kepada kami 'Ashim bin 'Ali telah bercerita kepada kami Ibnu Abi Dza'bi dari Sa'id AlMaqbariy dari bapaknya dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
"Menguap itu dari setan. Maka bila seorang dari kalian menguap hendaklah sedapat mungkin ditahannya karena bila seseorang dari kalian menguap dengan mengeluarkan suara haa, setan akan tertawa".
(HR. Bukhari: 3046)

Kumpulan video belajar islam mp4

- Do'a untuk kedua orang tua
           download mp4

- Video belajar sholat untuk anak
          download mp4

Jangan Sampai Puasa Kita Cuma Haus dan Lapar

Puasa, adalah suatu kewajiban kita umat muslim. Allah SWT mewajibkan hambaNya berpuasa agar menjadi orang yang bertaqwa. Namun kenyataannya, masih banyak puasa kita yang hanya seperti rutinitas tahunan saja. Hal ini membuat banyak orang yang puasa tapi tidak mendapat apa-apa kecuali haus dan lapar.
(HR. Ahmad, an Nasa'i, Ibnu Majah dan at Thabrani)

Lalu apa yang menjadikan puasa kita jadi sia-sia? Salah satunya adalah lisan. Lisan yang tak bertulang namun lebih tajam daripada pedang.

Rasulullah SAW bersabda,

"Barangsiapa yang berpuasa, namun tidak menahan lisannya dari perkataan yang tercela bahkan dia lontarkan perkataan yang tercela, maka Allâh tidak punya kepentingan untuk membalas lapar dan dahaganya."
(HR. Bukhari: 1903)

Di antara banyak kejahatan lisan yang membuat puasa jadi sia-sia adalah GHIBAH. Kalau di Indonesia lebih populer dengan istilah gosip (walau tidak semua gosip adalah ghibah) atau gunjing. Mau puasa bernilai pahala, menghapuskan dosa, menjadikan 'pelakunya' bertaqwa, mendapatkan ridla Allah SWT dan akhirnya bahagia di dunia dan surga?

Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk menjaga lisan kita. Baik pada saat berpuasa maupun dalam kehidupan sehari-hari

Berdzikir dan Bersyukur

Assalamialaikum, Rasulullah SAW pernah memberi wasiat kepada salah seorang sahabat Rasulullah SAW yang bernama Muadz,

“Demi Allah, aku benar-benar mencintaimu. Maka janganlah kamu lupa untuk membaca doa di setiap akhir shalat:

اَللّهُمَّ عِنِّي عَلٰى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسّنِ عِبٰدَتِكَ

‘Allahumma ’innii ‘ala dzikrika wa syukrika, wa husni ‘ibaadatika.’

Artinya : Ya Allah, bantulah aku untuk mengingat-Mu dan bersyukur kepada-Mu, serta agar bisa beribadah dengan baik kepada-Mu).”
(HR. An Nasa’i dan Ahmad)

Barang siapa yang merindukan menjadi seorang ahli dzikir, maka kita tahu bahwa dzikir adalah amalan yang tiada bandingannya. Ahli dzikir adalah orang yang paling sering diingat oleh AllahSwt.

Allah SWT berfirman, “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)Ku.”
(QS. Al Baqarah [2] : 152)

Dan, barangsiapa yang ingin menjadi ahli syukur, maka kita tahu bahwa syukur adalah pembuka nikmat Allah Swt. Jauh lebih hebat bersyukur daripada berkeinginan. Bersyukur akan mendatangkan jaminan Allah berupa berbagai macam nikmat, sedangkan berkeinginan tidak mendatangkan apa-apa selain bagaikan rasa haus yang tiada berkesudahan.

Rukun Islam

Kita sebagai seorang muslim pastinya sudah mengetahui tentang Rukun Islam. Rukun Islam wajib kita jalankan sebagai seorang muslim. Rukun Islam ada 5, yaitu:
Mengucapkan 2 Kalimat Syahadat,Mendirikan atau Mengerjakan Shalat,Membayar Zakat,Puasa Ramadhan, danPergi Haji.Nah, setelah kita tau kelima rukun islam. Mari kita belajar bersama-sama tentang pengertian kelima rukun islam satu persatu.

Pengertian Rukun Islam

1. Mengucapkan 2 Kalimat Syahadat

Rukun Islam yang pertama yaitu mengucapkan 2 kalimat Syahadat yang memiliki pengertian “ Meyakinkan tak ada tuhan yang kecuali Allah SWT dan Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT.

2. Mendirikan Shalat

Rukun Islam ke Dua yaitu menunaikan / mendirikan Shalat, sebagai seorang muslim Shalat merupakan hal yang wajib kita laksanakan. Shalat Wajib ada 5 antara lain Shalat Subuh, Shalat Dhuhur, Shalat Asyar, Shalat Maghrib & Shalat Isya. Kelima Shalat Wajib merupakan bentuk ibadah nyata yang paling utama mengalahkan ibadah yang lainnya seperti puasa, ibadah haji, zakat, shalat sunah dan lain sebagainya

3. Membayar Zakat

Rukun Islam yang ke tiga adalah membayar Zakat & adapun dari ibnu Umar Radhiyallahu anhuma, dirinya mengemukakan bahwa Nabi Muhammad Saw bersabda :

" Islam didirikan diatas 5 dasar ialah bersaksi bahwasanya tak ada tuhan yang berhak di ibadahi (disembah) dengan benar selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, Mendirikan / Melakukan Shalat, Mengeluarkan / Membayar Zakat, Berhaji ke Baitulloh & Berpuasa pada bulan Ramadhan.” 

Adapun di dalam Agama Islam memajibkan kita membayar zakat kepada orang yang berhak menerima zakat (Mustahiq).

4. Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan

Berpuasa di bulan Ramadhan yakni rukun islam yang keempat, memang lah Berpuasa dibulan Ramadhan ini diwajibkan bagi seluruh umat muslim.

5. Menunaikan Ibadah Haji bagi yang mampu

Rukun Islam yang terakhir atau kelima yaitu menunaikan haji bagi umat muslim yang mampu secara materiil dan secara fisik.

Sekian dulu yang bisa sedikit saya bagikan. Semoga bisa bermanfaat, baca juga tentang Rukun Iman.

Do'a Sebelum Tidur

Dalam keseharian kita pasti ingin selalu berada dalam lindungan Allah SWT, terlebih pada saat kita tidur. Karena saat kita tidur ruh kita meninggalkan jasad kita.

Nah, oleh sebab itu. Kita jangan sampai lupa berdo'a agar selama kita tidur senantiasa dilindungi Allah SWT.

Do'a sebelum tidur :

بِسْمِكَ اَللّٰهُمَّ اَحْيَا وَبِسْمِكَ اَمُوْت

"ُ bismika Allahuma ahyaa wa bismika amut "

Artinya: Dengan menyebut nama-Mu ya Allah aku dihidupkan dan dengan menyebut nama-Mu aku dimatikan

Obat Galau

Galau!!! Hampir setiap orang pernah mengalaminya. Dimana pikiran kita tidak bisa tenang, karena suatu masalah ataupun juga perbuatan dosa yang mungkin telah kita kerjakan. Karena setiap manusia pastilah berdosa sehingga dia harus menunduk dan merendahkan diri bertaubat dan memohon ampunan kepada Tuhannya.

Berikut ini ini penawar yang diajarkan Nabi Muhammad SAW saat galau datang,  dengan kegembiraan

"اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِي بِيَدِكَ مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ عَدْلٌ فِيَّقَضَاؤُكَ أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قَلْبِي وَنُورَ صَدْرِي وَجِلَاءَ حُزْنِي وَذَهَابَ هَمِّي

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba laki-laki-Mu, dan anak hamba perempuan-Mu. Ubun-ubunku berada di tangan-Mu. Hukum-Mu berlaku pada diriku. Ketetapan-Mu adil atas diriku. Aku memohon kepada-Mu dengan segala nama yang menjadi milik-Mu, yang Engkau namakan diri-Mu dengannya, atau Engkau turunkan dalam Kitab-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada seorang dari makhluk-Mu, atau yang Engkau rahasiakan dalam ilmu ghaib yang ada di sisi-Mu, agar Engkau jadikan Al-Qur'an sebagai penyejuk hatiku, cahaya bagi dadaku dan pelipur kesedihanku serta pelenyap bagi kegelisahanku."

Doa di atas didasarkan pada hadits dari Abdullah bin Mas'udradliyallah 'anhu, Rasulullahshallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

"Tidaklah seseorang tertimpa kegundahan (galau) dan kesedihan lalu berdoa (dengan doa di atas) . . . melainkan Allah akan menghilangkan kesedihan dan kegelisahan (keundahan)-nya serta menggantikannya dengan kegembiraan. Ibnu Mas'ud berkata, "